Powered By Blogger

Selasa, Desember 27

Indah Pada Waktunya

Dimulai ketika mendung masih menggantung, dan sayap kebebasan masih berada di bahuku. Kisah ini dimulai. Bukankah kita hanya bermain di antara alur takdir tanpa berharap banyak setelahnya. Aku berjalan dengan banyak kekurangan yang menggantung di dahiku. Lalu kau berlari dengan kelemahan yang kau gapit di lenganmu. Aku tak pernah menyangka sebelumnya bahwa kekuranganku terasa tak berarti dengan kelebihanmu. Dan juga tak pernah berharap bahwa kelebihanku yang sangat sedikit bisa terbagi untuk menyelimuti kelemahanmu.

Lalu semuanya berjalan. Dan kita menikmatinya sebagai bocah ingusan yang buta. Tak mengerti akan adanya penghalang besar di depan mata. Kita dijadikan lebih dari yang kita mau. Kita harus bertarung satu sama lain. Merebutkan satu posisi yang tidak pernah kita impikan sebelumnya. Lalu semua terjadi begitu saja. Melewati berbagai idealism kita yang berbeda. Tak terasa kita menjadi lebih sering berdebat tentang idelisme, mendiskusikan opini, berbagi ego, menyusun rancangan program untuk semua orang. Dan melupakan hal-hal kecil. Karena bahkan kita tidak pernah punya waktu. Untuk jalan berkeliling kota, menanam kebersamaan, menuai pendekatan, bahkan tak punya waktu untuk sekedar saling melempar senyum. Jauh dari ekspektasi kita.

Aku selalu ingat janji yang kita buat, aku juga ingat rancangan yang kita susun. Aku belajar banyak hal darimu. Aku mencintai Allah lebih dari sebelumnya. Aku mencintai Patbhe lebih dari sebelumnya. Aku mencintai keluarga lebih dari sebelumnya. Karena aku belajar darimu. Karena aku khidmati setiap detail sudut pandang yang kau sampaikan. Meski kita tidak sempurna.

Dan kini setelah banyak pendewasaan yang Allah titipkan lewatmu, aku mengerti. Aku meyakini. Dan kau harus begitu. Seperti pelangi, akan ada bias indahnya setelah hujan yang deras, geram sang Badai, kilatan Guntur, dan segala kepahitannya. Seperti pelangi, semua kan indah pada waktunya.

Oleh : Santika Wibowo

Papa...

dari tetangga...

Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.....

Akan sering merasa kangen sekali dengan Mamanya.

Lalu bagaimana dengan Papa?

Mungkin karena Mama lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari,

tapi tahukah kamu, jika ternyata Papa-lah yang mengingatkan Mama untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Mama-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng,

tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Papa bekerja dan dengan wajah lelah Papa selalu menanyakan pada Mama tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil......

Papa biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda.

Dan setelah Papa mengganggapmu bisa, Papa akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Kemudian Mama bilang : "Jangan dulu Papa, jangan dilepas dulu roda bantunya" ,

Mama takut putri manisnya terjatuh lalu terluka....

Tapi sadarkah kamu?

Bahwa Papa dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA.

Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Mama menatapmu iba.

Tetapi Papa akan mengatakan dengan tegas : "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang"

Tahukah kamu, Papa melakukan itu karena Papa tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?

Saat kamu sakit pilek, Papa yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata :

"Sudah di bilang! kamu jangan minum air dingin!".

Berbeda dengan Mama yang memperhatikan dan menasihatimu dengan lembut.

Ketahuilah, saat itu Papa benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.

Ketika kamu sudah beranjak remaja....

Kamu mulai menuntut pada Papa untuk dapat izin keluar malam, dan Papa bersikap tegas dan mengatakan: "Tidak boleh!".

Tahukah kamu, bahwa Papa melakukan itu untuk menjagamu?

Karena bagi Papa, kamu adalah sesuatu yang sangat - sangat luar biasa berharga..

Setelah itu kamu marah pada Papa, dan masuk ke kamar sambil membanting pintu...

Dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Mama....

Tahukah kamu, bahwa saat itu Papa memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya,

Bahwa Papa sangat ingin mengikuti keinginanmu, Tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu?

Ketika saat seorang cowok mulai sering menelponmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Papa akan memasang wajah paling cool sedunia.... :')

Papa sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu..

Sadarkah kamu, kalau hati Papa merasa cemburu?

Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Papa melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.

Maka yang dilakukan Papa adalah duduk di ruang tamu, dan menunggumu pulang dengan hati yang sangat khawatir...

Dan setelah perasaan khawatir itu berlarut - larut...

Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Papa akan mengeras dan Papa memarahimu.. .

Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal yang di sangat ditakuti Papa akan segera datang?

"Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Papa"

Ketika kamu menjadi gadis dewasa....

Dan kamu harus pergi kuliah dikota lain...

Papa harus melepasmu di bandara.

Tahukah kamu bahwa badan Papa terasa kaku untuk memelukmu?

Papa hanya tersenyum sambil memberi nasehat ini - itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. .

Padahal Papa ingin sekali menangis seperti Mama dan memelukmu erat-erat.

Yang Papa lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu berkata "Jaga dirimu baik-baik ya sayang".

Papa melakukan itu semua agar kamu KUAT...kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.

Disaat kamu butuh uang untuk membiayai uang semester dan kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Papa.

Papa pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.

Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Papa tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan...

Kata-kata yang keluar dari mulut Papa adalah : "Tidak.... Tidak bisa!"

Padahal dalam batin Papa, Ia sangat ingin mengatakan "Iya sayang, nanti Papa belikan untukmu".

Tahukah kamu bahwa pada saat itu Papa merasa gagal membuat anaknya tersenyum?

Saatnya kamu diwisuda sebagai seorang sarjana.

Papa adalah orang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu.

Papa akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat "putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang"

Sampai saat seorang teman Lelakimu datang ke rumah dan meminta izin pada Papa untuk mengambilmu darinya.

Papa akan sangat berhati-hati memberikan izin..

Karena Papa tahu.....

Bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.

Dan akhirnya....

Saat Papa melihatmu duduk di Panggung Pelaminan bersama seseorang Lelaki yang di anggapnya pantas menggantikannya, Papa pun tersenyum bahagia....

Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Papa pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis?

Papa menangis karena papa sangat berbahagia, kemudian Papa berdoa....

Dalam lirih doanya kepada Tuhan, Papa berkata: "Ya Allah tugasku telah selesai dengan baik....

Putri kecilku yang lucu dan kucintai telah menjadi wanita yang cantik....

Bahagiakanlah ia bersama suaminya..."

Setelah itu Papa hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk...

Dengan rambut yang telah dan semakin memutih....

Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya....

Papa telah menyelesaikan tugasnya....

Papa, Ayah, Bapak, atau Abah kita...

Adalah sosok yang harus selalu terlihat kuat...

Bahkan ketika dia tidak kuat untuk tidak menangis...

Dia harus terlihat tegas bahkan saat dia ingin memanjakanmu. .

Dan dia adalah yang orang pertama yang selalu yakin bahwa "KAMU BISA" dalam segala hal..

Rabu, Desember 21

Blue Scooties..

Muhammad Amrullah Wahid..

 Arfansyah Pedro Widodo..

B.J Habibie



Presiden ketiga Republik Indonesia, Bacharuddin Jusuf Habibie lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan, pada 25 Juni 1936. Beliau merupakan anak keempat dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA. Tuti Marini Puspowardojo. Habibie yang menikah dengan Hasri Ainun Habibie pada tanggal 12 Mei 1962 ini dikaruniai dua orang putra yaitu Ilham Akbar dan Thareq Kemal. 


Masa kecil Habibie dilalui bersama saudara-saudaranya di Pare-Pare, Sulawesi Selatan. Sifat tegas berpegang pada prinsip telah ditunjukkan Habibie sejak kanak-kanak. Habibie yang punya kegemaran menunggang kuda ini, harus kehilangan bapaknya yang meninggal dunia pada 3 September 1950 karena terkena serangan jantung. Tak lama setelah bapaknya meninggal, Habibie pindah ke Bandung untuk menuntut ilmu di Gouvernments Middlebare School. Di SMA, beliau mulai tampak menonjol prestasinya, terutama dalam pelajaran-pelajaran eksakta. Habibie menjadi sosok favorit di sekolahnya. 


Setelah tamat SMA di bandung tahun 1954, beliau masuk Universitas Indonesia di Bandung (Sekarang ITB). Beliau mendapat gelar Diploma dari Technische Hochschule, Jerman tahun 1960 yang kemudian mendapatkan gelar Doktor dari tempat yang sama tahun 1965. Habibie menikah tahun 1962, dan dikaruniai dua orang anak. Tahun 1967, menjadi Profesor kehormatan (Guru Besar) pada Institut Teknologi Bandung. 


Langkah-langkah Habibie banyak dikagumi, penuh kontroversi, banyak pengagum namun tak sedikit pula yang tak sependapat dengannya. Setiap kali, peraih penghargaan bergengsi Theodore van Karman Award, itu kembali dari “habitat”-nya Jerman, beliau selalu menjadi berita. Habibie hanya setahun kuliah di ITB Bandung, 10 tahun kuliah hingga meraih gelar doktor konstruksi pesawat terbang di Jerman dengan predikat Summa Cum laude. Lalu bekerja di industri pesawat terbang terkemuka MBB Gmbh Jerman, sebelum memenuhi panggilan Presiden Soeharto untuk kembali ke Indonesia. 


Di Indonesia, Habibie 20 tahun menjabat Menteri Negara Ristek/Kepala BPPT, memimpin 10 perusahaan BUMN Industri Strategis, dipilih MPR menjadi Wakil Presiden RI, dan disumpah oleh Ketua Mahkamah Agung menjadi Presiden RI menggantikan Soeharto. Soeharto menyerahkan jabatan presiden itu kepada Habibie berdasarkan Pasal 8 UUD 1945. Sampai akhirnya Habibie dipaksa pula lengser akibat refrendum Timor Timur yang memilih merdeka. Pidato Pertanggungjawabannya ditolak MPR RI. Beliau pun kembali menjadi warga negara biasa, kembali pula hijrah bermukim ke Jerman. 


Sebagian Karya beliau dalam menghitung dan mendesain beberapa proyek pembuatan pesawat terbang : 


* VTOL ( Vertical Take Off & Landing ) Pesawat Angkut DO-31. 
* Pesawat Angkut Militer TRANSALL C-130. 
* Hansa Jet 320 ( Pesawat Eksekutif ). 
* Airbus A-300 ( untuk 300 penumpang ) 
* CN – 235 
* N-250 
* dan secara tidak langsung turut berpartisipasi dalam menghitung dan mendesain: 
· Helikopter BO-105. 
· Multi Role Combat Aircraft (MRCA). 
· Beberapa proyek rudal dan satelit. 


Sebagian Tanda Jasa/Kehormatannya : 


* 1976 – 1998 Direktur Utama PT. Industri Pesawat Terbang Nusantara/ IPTN. 
* 1978 – 1998 Menteri Negara Riset dan Teknologi Republik Indonesia. 
* Ketua Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi / BPPT 
* 1978 – 1998 Direktur Utama PT. PAL Indonesia (Persero). 
* 1978 – 1998 Ketua Otorita Pengembangan Daerah Industri Pulau Batam/ Opdip Batam. 
* 1980 – 1998 Ketua Tim Pengembangan Industri Pertahanan Keamanan (Keppres No. 40, 1980) 
* 1983 – 1998 Direktur Utama, PT Pindad (Persero). 
* 1988 – 1998 Wakil Ketua Dewan Pembina Industri Strategis. 
* 1989 – 1998 Ketua Badan Pengelola Industri Strategis/ BPIS. 
* 1990 – 1998 Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim se-lndonesia/lCMI. 
* 1993 Koordinator Presidium Harian, Dewan Pembina Golkar. 
* 10 Maret – 20 Mei 1998 Wakil Presiden Republik Indonesia 
* 21 Mei 1998 – Oktober 1999 Presiden Republik Indonesia 

ref : http://kepustakaan-presiden.pnri.go.id
http://www.e-smartschool.com/

Selasa, Desember 20

Puisi Cahaya Bulan - ost Soe Hok Gie

Cahaya Bulan
Nicholas Saputra – Puisi (Cahaya Bulan)

akhirnya semua akan tiba pada suatu hari yg biasa
pada suatu ketika yg telah lama kita ketahui
apakah kau masih sambut dahulu memintaku minum susu
sambil membenarkan letak leher kemejaku
kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih
lembah bandalawangi
kau dan aku tegak berdiri melihat hutan” yg menjadi suram
meresapi belaian angin yg menjadi dingin
apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika kudepak, kau dekaplah lebih mesra
lebih dekat
apakau kau masih akan berkata
kudengar dekap jantungmu
kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta
cahaya bulan menusukku dengan ribuan pertanyaan
yg takkan pernah aku tahu dimana jawaban itu
bagai letusan berapi bangunkan dari mimpi
sudah waktunya berdiri mencari jawaban kegelisahan hati

Antara Soe Hok Gie dan Puncak Mahameru


 Apa hubungan antara Soe Hok Gie dan Puncak Mahameru?
Dan apa yang berkaitan antara keduanya?
Soe Hok Gie dan Mahameru adalah dua legenda Indonesia, sedangkan hubungan antara keduanya?
Soe Hok Gie wafat di Mahameru saat melakukan pendakian pada 18 Desember 1969 karena menghirup asap beracun gunung tersebut
 

Soe Hok Gie dilahirkan pada tanggal 17 Desember 1942. Dia adalah sosok aktifis yang sangat aktif pada masanya. Sebuah karya catatan hariannya yang berjudul Soe Hok Gie: Catatan Seorang Demonstran setebal 494 halaman oleh LP3ES diterbitkan pada tahun 1983. Soe Hok Gie tercatat sebagai mahasiswa Universitas Indonesia dan juga merupakan salah satu pendiri Mapala UI yang salah satu kegiatan terpenting dalam organisasi pecinta alam tersebut adalah mendaki gunung. Gie juga tercatat menjadi pemimpin Mapala UI untuk misi pendakian Gunung Slamet, 3.442m.

Kemudian pada 16 Desember 1969, Gie bersama Mapala UI berencana melakukan misi pendakian ke Gunung Mahameru (Semeru) yang mempunyai ketinggian 3.676m. Banyak sekali rekan-rekannya yang menanyakan kenapa ingin melakukan misi tersebut. Gie pun menjelaskan kepada rekan-rekannya tesebut :
“Kami jelaskan apa sebenarnya tujuan kami. Kami katakan bahwa kami adalah manusia-manusia yang tidak percaya pada slogan. Patriotisme tidak mungkin tumbuh dari hipokrisi dan slogan-slogan. Seseorang hanya dapat mencintai sesuatu secara sehat kalau ia mengenal obyeknya. Dan mencintai tanah air Indonesia dapat ditumbuhkan dengan mengenal Indonesia bersama rakyatnya dari dekat. Pertumbuhan jiwa yang sehat dari pemuda harus berarti pula pertumbuhan fisik yang sehat. Karena itulah kami naik gunung.”
Sebelum berangkat, Gie sepertinya mempunyai firasat tentang dirinya dan karena itu dia menuliskan catatannya :
“Saya tak tahu apa yang terjadi dengan diri saya. Setelah saya mendengar kematian Kian Fong dari Arief hari Minggu yang lalu. Saya juga punya perasaan untuk selalu ingat pada kematian. Saya ingin mengobrol-ngobrol pamit sebelum ke semeru. Dengan Maria, Rina dan juga ingin membuat acara yang intim dengan Sunarti. Saya kira ini adalah pengaruh atas kematian Kian Fong yang begitu aneh dan begitu cepat.”

Dari beberapa catatan kecil serta dokumentasi yang ada, termasuk buku harian Gie yang sudah diterbitkan, Catatan Seorang Demonstran (CSD) (LP3ES, 1983), berikut beberapa kisah yang mewarnai tragedi tersebut yang saya kutip dari Intisari :
Suasana sore hari bergerimis hujan dan kabut tebal, tanggal 16 Desember 1969 di G. Semeru. Seusai berdoa dan menyaksikan letupan Kawah Jonggringseloko di Puncak Mahameru (puncaknya G. Semeru) serta semburan uap hitam yang mengembus membentuk tiang awan, beberapa anggota tim terseok-seok gontai menuruni dataran terbuka penuh pasir bebatuan, mereka menutup hidung, mencegah bau belerang yang makin menusuk hidung dan paru-paru. Di depan kelihatan Gie sedang termenung dengan gaya khasnya, duduk dengan lutut kaki terlipat ke dada dan tangan menopang dagu, di tubir kecil sungai kering. Tides dan Wiwiek turun duluan.
Dengan tertawa kecil, Gie menitipkan batu dan daun cemara. Katanya, “Simpan dan berikan kepada kepada ‘kawan-kawan’ batu berasal dari tanah tertinggi di Jawa. Juga hadiahkan daun cemara dari puncak gunung tertinggi di Jawa ini pada cewek-cewek FSUI.” Begitu kira-kira kata-kata terakhirnya, sebelum turun ke perkemahan darurat dekat batas hutan pinus atau situs recopodo (arca purbakala kecil sekitar 400-an meter di bawah Puncak Mahameru).
Di perkemahan darurat yang cuma beratapkan dua lembar ponco (jas hujan tentara), bersama Tides, Wiwiek dan Maman, mereka menunggu datangnya Herman, Freddy, Gie, dan Idhan. Hari makin sore, hujan mulai tipis dan lamat-lamat kelihatan beberapa puncak gunung lainnya. Namun secara berkala, letupan di Jonggringseloko tetap terdengar jelas.
Menjelang senja, tiba-tiba batu kecil berguguran. Freddy muncul sambil memerosotkan tubuhnya yang jangkung. “Gie dan Idhan kecelakaan!” katanya. Tak jelas apakah waktu itu Freddy bilang soal terkena uap racun, atau patah tulang. Mulai panik, mereka berjalan tertatih-tatih ke arah puncak sambil meneriakkan nama Herman, Gie, dan Idhan berkali-kali.
Beberapa saat kemudian, Herman datang sambil mengempaskan diri ke tenda darurat. Dia melapor kepada Tides, kalau Gie dan Idhan sudah meninggal! Kami semua bingung, tak tahu harus berbuat apa, kecuali berharap semoga laporan Herman itu ngaco. Tides sebagai anggota tertua, segera mengatur rencana penyelamatan.
Menjelang maghrib, Tides bersama Wiwiek segera turun gunung, menuju perkemahan pusat di tepian (danau) Ranu Pane, setelah membekali diri dengan dua bungkus mi kering, dua kerat coklat, sepotong kue kacang hijau, dan satu wadah air minum. Tides meminta beberapa rekannya untuk menjaga kesehatan Maman yang masih shock, karena tergelincir dan jatuh berguling ke jurang kecil.
“Cek lagi keadaan Gie dan Idhan yang sebenarnya,” begitu ucap Tides sambil pamit di sore hari yang mulai gelap. Selanjutnya, mereka berempat tidur sekenanya, sambil menahan rembesan udara berhawa dingin, serta tamparan angin yang nyaris membekukan sendi tulang.
Baru keesokan paginya, 17 Desember 1969, mereka yakin kalau Gie dan Idhan sungguh sudah tiada, di tanah tertinggi di Pulau Jawa. Mereka jumpai jasad keduanya sudah kaku. Semalam suntuk mereka lelap berkasur pasir dan batu kecil G. Semeru. Badannya yang dingin, sudah semalaman rebah berselimut kabut malam dan halimun pagi. Mata Gie dan Idhan terkatup kencang serapat katupan bibir birunya. Mereka semua diam dan sedih.

Kata Kata Soe Hok Gie
  • Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.
  • Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.
  • Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.
  • Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah umur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.
  • Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.
  • Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.
  • Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.
  • Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.
  • Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?
  • Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…
  • Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.
  • Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.
  • Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.
  • To be a human is to be destroyed.
  • Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
  • Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.
  • I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.
  • Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.
  • Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.
  • Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.
  • Tak ada lagi rasa benci pada siapapun. Agama apapun, ras apapun dan bangsa apapun. Dan melupakan perang dan kebencian. Dan hanya sibuk dengan pembangunan dunia yang lebih baik.

My Partner

my EOS 550D :




Karna saya adalah pemula jadi D-SLR EOS 550D sudah lebih dari cukup untuk menjadi partner saya :)

Rabu, Desember 14

Perjalanan Hati... #3676

(minal aidzin wal faidzin)
      Kalimat yg terucap setelah berjuang penuh melawan hawa nafsu. kemenangan bagi kami umat muslim di seluruh penjuru tanda lebaran telah tiba..mmmm ngomongin lebaran nggak afdol kalo nggak ngomongin liburannya ;) dan aku mau berbagi tentang liburan ku kali ini..
3676...adalah kesatuan angka yg menunjukkan tempat tertinggi di pulau Jawa dan itulah surga dunia bagi kami, para penerus Gie.
      Passion !!
pernah dua kali punya rencana ke Semeru baru kali ketiga ini aku berhasil mewujudkannya. Semeru yg ngambeg alias lahar dingin udah nunjukin alasan yg kuat buat ngebatalin niat ku sebelumnya. Perjuangan yg cukup berat buat Trip kali ini karna selaen makan waktu yg cukup lama juga butuh dana yg nggak sedikit dan pastinya fisik ama mental yg benar-benar siap. Karna emang kali ini aku ngrasa hati udah terpanggil ama Mahameru (puncaknya Semeru) *sweet sweet la la..* kali ini giliran Semeru yg bakal aku taklukin buat jadi sahabat selama 6 hari di gunung :D
      Prepare...
Bareng Pedro, Kadek, Ilwas, Labib aku bakal menerjang badai dan bara maju bahu membahu ceilaaah malah suporteran haha bukan itu yg dimaksud. dari kami berlima cuman aku ama Pedro yg bener2 top performance krn emang jam terbang kita berdua yg lebih tinggi dan cmn kita berdua jugak yg ikut pecinta alam. ya kalo di ibaratin udah kayak Pilot dan Co-pilot nya deh hahaha...
karna Labib baru pertama kali mountaineering jadi  aku harus kerja ekstra buat bantuin dia prepare logistik dan Pedro yg cover ane buat prepare kebutuhan team.
check this photo :
karna kebentur ama jadwal liburan yg emang padat akhirnya kita sepakat berangkat tanggal 3 september 2011 yg tadinya kita mau berangkat tanggal 4 september 2011..
      Start dari terminal giwangan kita berlima mulai ninggalin Jogja sekitarf jam 8 malam..
Solo kota pertama kita berhenti buat dinner dan jam tangan ku nunjukin waktu pukul 21.50 WIB. nasi rames satu porsi cukup ngbuat perut kita kenyang. oh iya ane lupa, dari Jogja sampe Solo kita nggak berlima doang tp berenam krn kita ditemenin ama Kempong salah satu temen kita yg ikut di komunitas Bus Mania khusunya Sumber Selamat atau yg lebih ngtrend disebut Sumber Kencana. hampir satu jam nunggu akhirnya kita melanjutkan perjalanan dengan menggunakan Bus yg cepat aman dan nyaman Sumber Selamat..
check this photo :


     Surabaya kami datang !!!
adalah Purubaya , terminal tempat kita janjian sama Mingkly, dia ini anak BHC (pepala SMA Muha Yk) yg mau gabung sama kita-kita buat pendakian Semeru dan otomatis si Mingkly ini gabung satu team sama kita. Lima belas menit nungguin akhirnya Pak Aris ayahnya si Ilwas dateng juga pake Pajero-nya buat njemput kita berenam sekaligus nganter kita menuju pasar Tumpang. kebetulan ayahnya Ilwas lagi tugas di Surabaya jadi skalian bantuin transpot buat kita-kita , lumayan lah nghemat  uang saku :D . sekitar jam 8 pagi sebelum lanjut ke pasar Tumpang kita semua sarapan di SGPC Murni Jl.Ahmad Yani, Surabaya..itu ditraktir sama om Aris lhoh :p hehehe..
check this photo :



   Tumpang...
Pasar Tumpan dengan hiruk pikuknya. Aktivitas yg normal-normal aja kayak pasar-pasar tradisional yg pernah kita lihat seperti biasanya..adalah Hasan Ruseno , lelaki paruh baya yg sudah termakan usia. beliau ini adalah penyedia jasa transit sebelum pendaki yg akan mendaki gunung Semeru melakukan pendakian. Rumah beliau yg berada persis dibelakang pasar Tumpang cukup memudahkan para pendaki untuk belanja keperluan pendakian.
check this photo :



seharian kita habisin waktu buat istirahat di kediaman Pak Rusno. nggak cuman kami berenam  karna rumah Pak Rusno juga kedatangan tamu dari Bandung, Semarang, Jakarta, dan Tangerang.. ada pendaki cewe juga lhoh dari Jakarta dan buat gue itu sesuatu banget..tampang yang  familiar dan body bak gitar spanyol udah lebih dari cukup buat tombo ngantuk kata Labib hahaha.. kita sesama pendaki saling bercengkrama ditemani segelas teh hangat dan sebatang djarum super. tanpa terasa kita semua tertidur pulas.
5 Sepetember 2011 , 04.30 wib
Suara mesin truk keluaran Mitsubishi dgn kekuatan 120ps milik Pak Rusno udah kedenger di telinga dan kami pun terbangun dari tidur yg melelahkan.. tepat jam setengah lima pagi 31 pendaki udah prepare buat nglanjutin perjalanan ke Ranupane (basecamp Semeru).
check this photo :
                               

           .......08.21 WIB
Basecamp Semeru , Ranupani .
Registrasi & sarapan sebelum memulai pendakian..
Check this photo :



tepat pukul 10.00 wib kami memulai perjalanan..
jalan yg masih landai dan belum penuh halang rintang membuat kami cukup cepat tiba di shelter1 , dan sangat menyedihkan ada bagian hutan Semeru yg terbakar..kami berenam sungguh ironi melihatnya.. siapa tangan-tangan yg jahil hingga hutan seindah ini terbakar ?? ataukah ini memang terbakar dengan sendirinya ?? suatu pertanyaan yg menghujam pikiran dan tak tau dimana jawabnya..
check this photo :





kalo bahasa kerennya slow but sure...setelah 5 jam perjalanan yg cukup melelahkan akhirnya kami berenam sampe juga di Ranukumbolo surganya Semeru...seakan lelah pudar oleh keindahan yg dipancarkan genangan air raksasa di dalam sebuah mangkuk bukit-bukit berjejeran..
Subhanallah !!! aku terpana , seakan mata tak mau berkedip sedikitpun , rasanya tak ingin sekejap meninggalkan pemandangan ekstrim ciptaan Sang Kuasa..
tak ingin terlena terlalu lama , akhirnya kita putuskan untuk segera mencari area beristirahat dan mengisi ulang tenaga untuk melanjutkan perjalanan esok hari yg tentunya semakin berat..
check this photo :











    Tanjakan Cinta... Selasa , September 6
embun pagi bersahaja dan angin yg berhembus mesra sembari badan yg masih hangat terbungkus sleeping bag. harum energen coklat yg kuat merangsang indera penciuman gue dan seolah ada harta karun kalo gue ngikutin bau yg bener-bener lezat itu. Labib yg baik hati ternyata udah bangun duluan dan ngebuatin dua gelas energen hangat.. karna emg kita berenam udah berkomitmen buat disiplin sama jadwal jadi harus siap-siap packing buat nglanjutin perjalanan selanjutnya. setelah Ranokumbolo yaitu Tanjakan Cinta.... kenapa disebut Tanjakan Cinta?? karna mitosnya para pendaki yg bisa nglewatin Tanjakan Cinta tanpa berhenti dan tanpa noleh belakang sambil mikirin sang pujaan hati cintanya bakal diterima.. Tapi rugi bgt kalo sampe nggak noleh belakang krn emg viewnya yg superduper keren deh..
check this photo :



tanjakan cinta berhasil kita lewatin...dan sekarang saatnya nglewatin bukit Teletubies hahaha namanya bukan itu sih tp karena tempatnya yg mirip bgt kayak bukit-bukit di film Teletubies... sayang banget ! hijaunya udah nggak ada alias gersang...kemarau yang berkepanjangan ngbuat bukit Teletubies nya Semeru berubah jadi padang Savanah Afrika...wussssss *lebaydikit*
check this photo :







segera menuju Kalimati tapi masih harus nglewatin satu hutan lagi.. kalo di novel 5cm ini hutan dimana Genta hilang seharian pas pertama kali ke Semeru..kalo siang sih biasa aja tapi kalo udah gelap baru keliatan seremnya...
check this photo :





     Kalimati... 15.10 , September 6
well akhirnya kita berenam sampe jugak di Kalimati...hmmm kyk yg kalian bayangin disini emg ada sungai tapi udah mati alias nggak ada airnya..krn emg jarak Kalimati yg udah lumayan deket sama kubahnya Semeru jd disini sering bgt hujan debu atau pasir halus dari kubah..
nggak beda jauh kegiatan kita setelah sampe Kalimati kyk pas sampe Ranokumbolo.. kita langsung cari tempat yg pas buat bikin tenda doom krn disini anginnya cukup kenceng dan sempet berfikir kalo itu badai padahal emg dasarnya angin di Kalimati itu kenceng..
check this photo :







pendakian yg sesungguhnya baru akan dimulai nanti jam 11 malam..maka dari itu hbs kita ngreload tenaga langsung istirahat tidur..jam 11 malam nanti harus bangun buat nglanjutin perjalanan ke Arcapada kemudian cemoro tunggal dan Puncak!!! setelah tidur ini baru pendakian semeru bener-bener baru dimulai..krn sepanjang perjalanan tadi jalan yg kita tempuh itu landai dan medan yg relatif mudah..baru setelah kalimati ini medan nya curam dan banyak jurang. kebanyakan para pendaki game over di Semeru pas nglewatin situasi yg kyk gitu..santai bron !! nggak ngurangin semangat kita sedikitpun..kita udah punya impian dan mimpi itu ada di depan mata.. mata yg bakal memandang lebih jauh dari biasanya , kaki yg bakal berjalan lebih jauh dari biasanya , tenaga yg bakal lebih terkuras lebih dari biasanya dan tentunya lapisan tekad yg jauh lebih tebal dari sebuah baja.. karna waktu yg bener-bener harus efisien dan stamina yg harus termanajemen dgn baik membuat perjalanan dari Kalimati menuju puncak nggak ada dokumentasinya jd nggak bisa tergambarkan gimana medannya..

     Perjalanan Hati...23.05 WIB Selasa, September 6
alarm kedenger kenceng , angin yg begitu kencangnya hingga menimbulkan suara diantara gesekan-gesekan dedaunan..tekad yg semakin kuat ngbuat kami berenam segera bangun. headlamp, jaket yg berlapis, pelindung kepala(balaklava), sarungtangan, kacamata, sebilah tongkat..Ready to Fight !!!!!!!!
Oksigen yg tipis dan tekanan udara yg tinggi membuat kita sulit bernafas..banyak makam dan memoriam para pendaki sang pendahulu..akhirnya sampai arcapada, krn emg ada arca yg pada(kembar) yg cmn bisa dilihat sama org yg pny keahlian khusus..
pelan-pelan kami berenam bersama para pendaki lain sampai di cemoro tunggal(dulunya emg ada satu pohon cemara yg tumbuh disini dan biasa digunakan sebagai tanda oleh para pendaki tapi skrg udah nggak ada) batas vegetasi terakhir sebelum kubah Mahameru..istirahat sebentar sembari melahap coklat..perjalan yg bakal kita tempuh buat nglewatin kubah pasir ini kira-kira 6jam kecepatan normal...
5langkah pijakan turun 2langkah , begitupun seterusnya..bisa bayanginkan sewaktu kalian kecil main di gundukan pasir pas rumah tetangga lagi dibangun? nah ini kita temouh selama 6jam..
angin yg kenceng dicampur pasir beterbangan dan suhu yg sungguh sangat amat begitu dingin..aku menghentikan langkahku dan...... shit !!!!! aku terlalu semangat dan jauh meninggalkan teman2ku..hanya sebotol aqua 600ml tanpa makanan sdikitpun yg kubawa.. aku mencoba berlindung dibalik batu yg cukup besar , berharap teman-teman segera datang..tangan kiri yg menggenggam tongkat sepertinya beku , nafas yg tersedak dan sesekali batuk..aku mengantuk , aku terbayang akan keluargaku..terutama ibuku.. air mataku menetes perlahan..aku merasakan suatu keajaiban hidup.. aku tersadar dari hidupku yg suram ! seperti tamparan yg sangat keras di hati nurani.. tak terasa semakin dingin , aku harus semangat menggapai mimpiku.. aku hampir putus asa , tenagaku habis..aku menghentikan langkahku dan serasa ingin segera tidur dan menyerah.. kumatikan headlampku tapi tiba-tiba skitar 10meter diatas ku ada dua orang laki-laki yg mengkode s.o.s menggunakan headlampnya..aku temui mereka dan alhamdulillah tinggal selangkah lagi aku sampai puncak..
aku ditahan oleh dua lelaki tua dan muda itu , kita berbincang hangat ditemani sebatang rokok..ternyata waktu masih terlalu pagi untuk ke puncak dan si lelaki tua berkata suhu saat ini 0,4 derajat celcius ! wowwwwww!! akhirnya sunrise dan aku berteriak..aku sdikit melangkah dan PUNCAAAAAK!!!!! kami bertiga berpelukan dan saling memberi selamat ! aku meneteskan air mata haru ! aku seketika sujud syukur kepada Sang Kuasa yg masih mengijinkan ku menapak di tanah tertinggi di Pulau Jawa 3676mdpl Mahameru, Semeru.. Rabu , September7 '2011 : 04.35WIB Fanda Prasetya Nugraha atas nama BHA !!!! disusul Ilwas Ramadhan , I Kadek Gerardave , Afansyah Iqbal Noor , Mingkly , Fakhriadi Labib Budiman.. dengan tekad yg kuat kami mampu meraih mimpi kami menapak tanah tertinggi di Pulau Jawa..MAHAMERU...
check this photo:














  • Perjalanan Hati... apa yg kami lakukan semata-mata bukan hanya demi kepuasan hati tetapi juga segala hal yg kami dapat dari perjalanan ini , yang membuat kami lebih dewasa dalam berfikir dan bertindak
  • Tataplah mimpimu dgn tekad yg kuat , dan jangan berjalan dengan kepala yg mendongak keatas krn seindah-indahnya mimpi kamu di depan masih ada batu kecil dibawahmu yg bisa membuatmu jatuh tersungkur.
  • Singkirkan egoisme yg berlebihan krn itu bisa menghancurkan diri kita sendiri dan ingatlah selalu dari siapa untuk siapa dan demi siapa kamu bertindak.
  • Ingatlah kepada Tuhan yg selalu melindungimu , Ibu yg menunggumu dirumah dan teman-temanmu yg menunggu cerita perjalananmu :)