Powered By Blogger

Selasa, Desember 27

Indah Pada Waktunya

Dimulai ketika mendung masih menggantung, dan sayap kebebasan masih berada di bahuku. Kisah ini dimulai. Bukankah kita hanya bermain di antara alur takdir tanpa berharap banyak setelahnya. Aku berjalan dengan banyak kekurangan yang menggantung di dahiku. Lalu kau berlari dengan kelemahan yang kau gapit di lenganmu. Aku tak pernah menyangka sebelumnya bahwa kekuranganku terasa tak berarti dengan kelebihanmu. Dan juga tak pernah berharap bahwa kelebihanku yang sangat sedikit bisa terbagi untuk menyelimuti kelemahanmu.

Lalu semuanya berjalan. Dan kita menikmatinya sebagai bocah ingusan yang buta. Tak mengerti akan adanya penghalang besar di depan mata. Kita dijadikan lebih dari yang kita mau. Kita harus bertarung satu sama lain. Merebutkan satu posisi yang tidak pernah kita impikan sebelumnya. Lalu semua terjadi begitu saja. Melewati berbagai idealism kita yang berbeda. Tak terasa kita menjadi lebih sering berdebat tentang idelisme, mendiskusikan opini, berbagi ego, menyusun rancangan program untuk semua orang. Dan melupakan hal-hal kecil. Karena bahkan kita tidak pernah punya waktu. Untuk jalan berkeliling kota, menanam kebersamaan, menuai pendekatan, bahkan tak punya waktu untuk sekedar saling melempar senyum. Jauh dari ekspektasi kita.

Aku selalu ingat janji yang kita buat, aku juga ingat rancangan yang kita susun. Aku belajar banyak hal darimu. Aku mencintai Allah lebih dari sebelumnya. Aku mencintai Patbhe lebih dari sebelumnya. Aku mencintai keluarga lebih dari sebelumnya. Karena aku belajar darimu. Karena aku khidmati setiap detail sudut pandang yang kau sampaikan. Meski kita tidak sempurna.

Dan kini setelah banyak pendewasaan yang Allah titipkan lewatmu, aku mengerti. Aku meyakini. Dan kau harus begitu. Seperti pelangi, akan ada bias indahnya setelah hujan yang deras, geram sang Badai, kilatan Guntur, dan segala kepahitannya. Seperti pelangi, semua kan indah pada waktunya.

Oleh : Santika Wibowo

1 komentar:

  1. Haha, masa Santi nulis "mencintai Patbhe" Nda... Diralat dulu atuhhh

    BalasHapus